Warning : Postingan kali ini berisi sedikit narsis dan bagi yang memiliki penyakit hati berupa iri ataupun dengki maka diberitahukan untuk segera membatalkan niat kamu membaca tulisan ini. Dikawatirkan akan ada orang-orang yang tiba-tiba merasa mules, mual dan muntah. Sekali lagi pemberitahuan ini disampaikan agar kamu tidak menyesal setelah membaca tulisan ini. Lebih baik tinggalkan halaman ini.

loh, kok masih ada di situ. Masih betah aja melototin tulisan ini. Masih kepingin juga baca tulisan ngak penting ini ? Bener nih ngak nyesal ya…

Okelah kalo ternyata kamu masih juga bersikeras untuk membaca tulisan ini, maka jangan salahkan saya. Saya pun tak bisa memaksa kamu. Resiko ditanggung sendiri.

*****************

Seperti yang seringkali saya tulis pada postingan sebelumnya bahwa saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Kami bertiga perempuan semua. Adik saya yang nomor dua bulan Juli nanti akan genap berusia 26 tahun dan adik bungsu saya kini telah berusia 19 tahun 1 bulan. Selisih umur saya dan adik nomor dua hanya satu tahun (bisa hitung sendiri kan umur saya saat ini berapa) 😆

Kedua adik saya memang memiliki tubuh yang sedikit berisi dibandingkan saya yang berat badannya selalu berada di angka 40, ngak pernah lagi lebih yang ada malah sesekali berkurang (kecil banget kan saya). Banyak sekali orang yang terkecoh melihat kami bertiga. Semua berkesimpulan bahwa adik saya yang nomor dua si sulung dan saya sendiri si bungsu padahal perkiraan mereka itu salah besar.

Setiap kali kami jalan orang-orang mengira sayalah si adik, ditunjang lagi dengan wajah saya yang kata orang-orang (lagi) terlihat lebih muda daripada umur saya sebenarnya. Katanya sih wajah saya masih seperti anak ABG, masih muda dan imut. Bukan saya yang ngomong loh ini 😉  (upss, tahan jangan muntah dulu ya).

Seringkali orang-orang terkecoh jika menanyakan umur saya, kebanyakan mereka tidak percaya dengan jawaban yang saya berikan bahkan ada yang mengira kalo saya ini masih anak sekolah. Saya sih senang-senang aja mendengarnya. Alhamdulillah wajahku ngak boros, masih bisa gaul sama ABG, naik angkot dengan tarif pelajar, masih bisa mendekati brondong brondong imut 😀

Kakak Adik

Tanpa saya sadari ternyata wajahku 10 tahun lebih muda. Ngak disengaja juga teman-teman saya juga banyak yang berusia dibawah saya. Saya senang sekali bila kehadiran saya bisa diterima di kalangan ABG contohnya teman-teman  adik saya, orang-orang seumuran dan juga yang lebih tua dari saya. Pekerjaan saya pun juga menuntut saya bertemu dengan orang-orang dari berbagai macam usia setiap harinya.

Terlebih lagi ada yang memanggil saya dengan sebutan “adik”. Senang bangetttt…… Saya ucapkan terima kasih banyak. Tahu aja bikin hati saya happy. Biar saya merasa paling muda diantara kalian dan selalu awet muda 😉

Inikah efek dari gaul sama orang-orang yang lebih muda ataukah hanya kebetulan saja tapi yang pasti saya sangat menikmati anugerah ini. Ada berbagai macam kejadian yang seringkali saya alami yang selalu mengecohkan orang lain, contohnya:

1. Disangka masih anak sekolah sama ibu-ibu di lingkungan kostku dulu dan juga sama cowok-cowok yang tak dikenal saat ketemu di jalanan.

2. Pernah saya ngaku sudah menikah dan memiliki suami, yang ada saya mendengar bisik-bisik tetangga ngomongi saya bahwa mereka tak percaya kalo saya ini benar-benar sudah menikah karena dilihat dari cara saya berpakaian tidak terlihat seperti seorang perempuan bersuami tetapi anak ABG gara-gara saya suka sekali memakai celana selutut dan kaos oblong bukannya daster seperti ibu-ibu kebanyakan (emang harus begitu ya) :mrgreen: Padahal aslinya kan saya memang belum menikah.

3. Pernah ada seorang cowok yang ingin PDKT sama saya terpaksa mundur karena kaget saat mengetahui bahwa saya terlalu tua untuk dia dan jauh lebih pantas sama adik bungsu saya 😀

4. Teman-teman yang saya kenal dari dunia maya pun juga banyak yang terkecoh saat melihat foto saya padahal itu asli foto terbaru dan bukannya foto 10 tahun yang lalu loh 😳

5. Pernah suatu hari saya dan adik bungsu jalan-jalan, tahu-tahu ketemu sekumpulan cowok-cowok belasan tahun yang lagi nongkrong sambil mencoba menggoda. Tiba-tiba terdengar celetukan seperti ini “putih, salam ya buat si hitam” dan kamu tahu ngak bahwa si hitam itu maksudnya saya yang sedang mengenakan celana hitam dan si putih adalah adik saya. Padahal sore itu saya merasa wajah ini kelihatan kusam banget no make up, mana badan keringatan dan beda dengan adik saya yang sudah dandan maksimal. Dalam hati saya ketawa dan berpikir jelek gini dan belum mandi aja masih ada yang suka gimana kalo saya ngak mandi-mandi ya 😀 Ini yang salah siapa sih, saya atau mereka yang lagi sakit mata  😯

Banyak sekali kejadian yang serupa lainnya yang selalu membuat saya tertawa geli sekaligus bangga (tepatnya bangga atau ke GR an ya) punya wajah yang jauh lebih muda dari umurku sebenarnya tetapi sayangnya tidak bagi adikku. Mereka selalu cemberut saat menemukan peristiwa aneh ini.

Maafkan kakak ya, abis gimana dong Tuhan kasih wajah yang seimut gini masa ditolak sih…. sayang kan 😛

Walaupun mereka bilang wajah saya tampak lebih muda tapi tidak membuat saya jatuh cinta pada cowok yang berumur lebih muda dari saya. Entahlah saya lebih tertarik sama laki-laki yang berusia di atas saya. Kesannya lebih dewasa dan bisa melindungi saya walaupun saya tahu bahwa kedewasan seseorang tidak diukur pada usia tetapi pada kematangannya berpikir. Tetap saja di mata saya laki-laki yang berumur di atas saya terlihat lebih charming dan menarik 😎

ah, ya sudahlah daripada ya baca semakin sakit perut, masuk rumah sakit gara-gara baca tulisan ini. Lebih baik  saya cukupkan sampai di sini tulisan ngak penting ini. Akhir kata saya ucapkan silahkan memberikan komentarnya tapi jangan protes ya…. 😀