Minggu-minggu kemarin saya sering kali berantem kecil-kecilan sama “Boneka Panda” hanya karena masalah sepele lagi kena PMS tetapi jika dibiarkan begitu saja bisa membuat hubungan ini menjadi tidak baik dan bisa berakibat fatal. 😦

Setiap kali selalu saja saya yang mengawali keributan ini. Biasanya contoh kecil yang memancing keributan ini adalah kecemburuan saya. yah, saya emang orang yang cemburu terutama jika “Boneka Panda” saya chatting lewat YM maupun Fb dengan temannya terutama teman perempuan. Apalagi jika ketahuan ada nomor perempuan yang menelponnya ataupun di menu inboxnya. Saya pasti bertanya-tanya siapa gerangan perempuan itu yang telah ngobrol dengan dia.

Saya sadar bahwa kecemburuan saya ini terkadang berlebihan bahkan dia sendiri bilang bahwa saya seorang perempuan yang memiliki rasa cemburu yang berat. Tapi tetap saja saya tidak terima jika dicap seperti itu walaupun saya tahu bahwa saya salah. Ini lah manusia ngak mau disalahkan, maunya selalu ia yang benar *egois*

Saya percaya bahwa hatinya hanya untuk saya tapi entah kenapa saya masih saja cemburu jika ia ngobrol dengan mahkluk wanita  lain selain saya dan ibunya. Saya takut sekali jika ia berpaling dari saya dan tidak betah dengan sifat jelek saya ini. Saya juga takut kecemburuan ini menjadikan saya posssesif. :mrgreen: ah semoga saja tidak.

Sebelumnya saya juga pernah menjalin hubungan dengan mantan-mantan saya tapi saya tidak pernah merasa secemburu ini. Saya cuek,  tak peduli siapa saja perempuan yang ada di sekitarnya. Apa yang ia lakukan di belakang saya, masa bodoh, semua itu ngak penting. Tapi ngak tahu entah kenapa dengan Si Panda saya menjadi perempuan cemburuan.  Entah dari mana datangnya sifat jelek ini. Saya menjadi sosok yang sangat peduli sekali dengan hidupnya, masa lalu nya dan kini.

Seringkali saya menangis sendiri tersiksa pada penyakit hati ini. Membuat saya malas beraktifitas. 😡

Satu satunya cara agar saya bisa meredam rasa ini adalah saya harus selalu percaya dia, tetap menjalin komunikasi walaupun saat ini kami sedang berjauhan. Jika saya terus mengikuti rasa ini maka saya sendiri yang akan rugi.

Jangan sampai kecemburuan ini menghancurkan segala yang telah saya miliki, lepas dari genggaman saya. Segala ujian dan cobaan yang telah dilewati bersama berakhir dengan sia-sia. Saya juga ngak mau dibilang cemburu buta toh segala kecemburuan saya selama ini memang tidak pernah terbukti. Si Panda tetap memilih saya walaupun ada beragam wujud perempuan cantik di luar sana.

“Maafkan saya yang telah memarahi, mencemburuimu, membuat engkau sedih. Maafkan sifat saya yang seperti anak kecil. Saya percaya kamu”